Buku ini merupakan hasil penelitian tentang perlawanan dan pertahanan ulama dan pesantren di Jawa barat (1945-1962) yang berperanserta aktif dalam membidani, mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang selama ini tidak banyak diketahui terutama pada kalangan generasi milenial.
Pada periode ini, pesantren sebagai tempat para ulama/kiyai telah menjadi basis dan benteng perjuangan di dalam mempertahankan kemerdekaan. Selama dalam periode tahun 1945 sampai dengan tahun 1962 berbagai upaya telah dilakukan oleh K.H. Mustofa Kamil, K.H. Abdullah bin Nuh, K.H.Abbas Abdul Jamil, K.H. Syamun, K.H. Noer Ali, Syaikhuna K.H. Badruzzaman,K.H. Rd. Muhammad Burhan, K.H. Muhyidin, K.H. Isa Anshari, K.H. Ruhiyat, K.H.Abdullah Mubarak, K.H. Sohibul Wafa Tajul Arifin, K.H. Yusuf Tauziri, K.H.Anwar Musaddad dan lain-lain.
Dalam buku setebal lebih dari 400 halaman terbagi 5 Bab, banyak menyakinan informasi baru tentang kiprah ulama dan pesantren yang terkenal dan masih eksis hingga saat ini, terutama pengenalan akan sikap politik para ulama terhadap berbagai konflik internal di dalam negeri dalam menghadapi pihak Belanda, Jepang dan pihak lainnya.